Sabtu, 19 April 2014

hai miracle

cara

Hai...
rasanya sudah lama aku ga merasakan sensasi nulis blog lagi, yap kesibukan ku memang benar benar menyiksa dan menguras tenaga ku, bukan karna menjadi mahasiswi nya saja mungkin yang berat, karna IT nya pun membuat baban tersendiri.

sebenernya banyak banget yang mau aku tuangin apalagi masalah yang bertubi tubi seakan berat menyiksa diri.

Tak tau pasti harus mulai dari mana, sebenarnya kalau boleh dibilang aku benar benar wanita beruntung sekarang, memiliki laki laki yang menyayangi aku tulus, yaaa mungkin inilah yang kusebut tulus. rasanya seperti memakan, makanan yang ga pernah kita suka sama sekali. kaya dicekokin air pait banget, haha susah amat ya bilang jamu doang.

hmm. menurut kalian, ketika kalian ada untuk dia, tapi dia malah sebaliknya apa yang harus kalian lakukan?
marah, tapi akan berujung pertengkaran panjang.
diam, tapi hati mu menangis.
teriak, tapi tak ada yang mendengarkan. atau
pendam, tapi tak menyelesaikan.

mungkin bukan karna dia yang salah, apa hati ini terlalu menginginkan lebih, atau memang ya harus seperti ini, ya seperti  diam tapi hati mu menangis. bukan kah bersama harusnya berbahagia, atau terpaksa berbahagia?

dan menurut kalian, ketika kalian diremehkan di depan orang banyak, bahkan kerabat dekat sendiri oleh orang yang kalian sayangi apa yang harus kalian lakukan?
marah kepada orang yang meremehkan mu tapi kamu selalu memaafkan
benci kepada mereka yang menertawakan mu
atau diam pura pura kamu tidak mengerti apa yang disekelilingi mu terlihat

memang kadang itu tidak sengaja, tapi ketika itu terjadi terus menerus didepan sahabat mu, lalu apa? aku hanya  bisa tertunduk malu sambil bertanya "apakah aku sebodoh itu?"

kenapa dia yang sekarang terlalu apatis dengan kehidupan disekitarnya termasuk aku?
tidakkah dia berusaha mencari hal hal yang aku suka sampai aku benci lalu menyenangkan hati ku. aku yang salah atau dia? atau mungkin peraturan yang salah?

sekarang, bisa dibilang dia mungkin belum mengenalku, belum tahu juga cara membahagiakan aku, apa mungkin dia belum cinta?
definisi cinta yang seperti apa mungkin yang dia mengerti dari pelajaran hidupnya aku gatau.
tapi yang jelas pemikiran tentang cinta dari dia itu beda dengan apa yang aku harapkan, mungkin aku sudah terbiasa dengan orang orang yang ada untuk aku, yang selalu ada untuk aku, melayani aku seperti putri kesayangan.... tapi tunggu tunggu, bukan kah itu yang seharusnya dlakukan oleh laki laki, ya laki laki sejati, yang benar benar mencintai wanita nya dengan seluruh apa yang dia punya. dan bertanggung jawab.

laki laki yang seperti itu langka atau stocknya sudah habis sekarang? bukan kah memang laki laki seharusnya membuat wanita yang memang benar benar dicintai nya merasa istimewa? merasa satu satunya wanitu itu hanya miliknya? merasa bodoh apabila dia tidak bisa membahagiakan wanitanya? merasa malu saat dia tidak bisa bertanggung jawab kepada kekasih hatinya? merasa akan hancur tanpa wanita itu? apakah dia tidak merasakannya?

kenapa aku belum menemukan kekuatan diriku untuk benar benar mempercayai kalau kamu melakukan seperti itu untuk ku? aku sudah sangat total. bukan kah kamu harusnya lebih dari aku? merasa aneh kalau aku lebih dari kamu? kenapa kamu tidak seperti itu?

apa terlalu apatisnya kah kamu sampai sampai kamu hanya merasa cukup mencintaiku untuk dirimu sendiri tanpa kamu berfikir cukup kah caramu mencintaiku untuk aku? tak bisakah engkau berusaha lebih?

aku sayang sama kamu, tak bisa kah kamu memberikan sesuatu yang membuat diriku berfikir "aku akan menyesal tanpamu". dan apakah kamu tidak takut kehilangan aku? atau hanya inilah cara mu mencintaiku, cinta dalam diam, dalam hening tanpa ekspresi, tanpa perlu banyak kata. kalau seperti itu caramu, kapan surat telepati cinta mu sampai ke hatiku?