Jumat, 28 Agustus 2015

Siluet Bertopi

"Tak ku mengerti mengapa begini
Waktu dulu ku tak pernah merindu
Tapi saat semuanya berubah
Kau jauh dari ku, pergi tinggalkan ku"


     Mungkin kadang hidup itu aneh, ia yang selalu sedia, belum tentu terpilih, ia yang nyata, belum tentu  dilihat.  Mengapa? Entah lah. Kadang yang misteri dan yang tidak ada malah di eluh eluh kan. Lucu memang. Nyatanya ia yang selalu ada itu memiliki hati yang besar, namun tak dilihat, bahkan di tengok pun tak. Itu kah cinta? apa seebuah ilusi yang di buat dan di harapkan menjadi nyata? 

     Ia menjadi penyemangat pun periang selalu berusaha agar cinta nya menjadi bahagia dan cinta nya tumbuh bersama dihatinya yang besar. Tapi apa kata cinta nya? Ia yang dicintai malah takut untuk bersama, takut untuk bahagia, takut untuk... ah banyak takutnya. Padahal ia sudah sangat siap untuk apapun yang terjadi pada cinta nya itu, ia tidak akan membuat cintanya menitikan air mata bahkan hanya setetes pun ia akan cegah, tapi.. nyatanya sang yang dicintai malah terlalu takut. 

     Bodoh memang, setelah ia pergi, sang yang dicintai baru sibuk mencari, bukan karna ingin, tapi nyata nya hati tak dapat memungkiri. Ia yang pergi sudah jadi kebiasaan yang sulit lupa apabila ia hilang. Ia yang sudah berjalan kelain arah malah ia yang diharapkan, tapi untuk apa cinta begitu?


"Mungkin memang ku cinta 
Mungkin memang ku sesali
Pernah tak hiraukan rasamau, dulu"


     Siapa yang kuasa atas cinta? Terlambat? sudah pasti. Lalu apa kabar ia dengan hatinya? masih kah ada cinta untuk yang di cintainya? Masih ada kah rindu untuk bersama nya?
Nyatanya cinta sedih sendu sekarang, menatapi dirinya. Mengapa cinta datang terlambat?

     Bukan yang ia cintai tidak cinta... tapi, dahulu ia hanya terlalu takut untuk di cintai sebegitunya. Mungkin yang ia cintai sekarang sudah tidak memiliki arti, baiknya mungkin rasa cinta itu disimpan dalam hati. Terimakasih, ia sudah mencintai yang dicintai nya sebegitu cinta.

"Aku hanya ingkari kata hatiku saja,
Tapi mengapa kini... 
Cinta Datang Terlambat"