tag:blogger.com,1999:blog-89784151094056675472024-03-12T18:06:38.822-07:00story of my life -my way, my rules, my dreams and my story-story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.comBlogger178125tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-62281767418685129632021-08-19T19:34:00.001-07:002021-08-19T19:34:31.559-07:00Malam <p>Ketika gelap menerjang</p><p>Kutakut tak tau pulang</p><p>Namun kau tetap datang</p><p>Malamku sayang<br /><br /><br /></p>story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-36045737493260071562021-07-04T04:50:00.002-07:002021-07-04T04:50:21.862-07:00Tentang Beberapa Mimpi<p> Di pertemuan terakhir ku, dan kamu tentunya, rasanya ada sesuatu yang belum selesai. Mungkin kah itu alasannya mengapa kamu selalu masuk kemimpi ku? Tak pernah menghampiri, namun selalu mendampingi, sampai sampai di mimpi pun sama. Pernah suatu pagi, bangun ku, rasanya ingin ku berlari menghampiri mu dan ku bilang semuanya, tapi nyatanya sudah ada batasan. Yaaa, percuma bukan, kamu berjuang mati matian di mimpi, nyatanya memang sejak awal sudah ada batasan?. Hah, lucu memang.<br /><br />Kadang ku pikir sekali lagi, apa yang belum selesai? sampai-sampai serepot itu kamu masuk mimpi ku dan menjadi kan ku ragu. Ku tanya sekali lagi, tetap disetiap pertemuan seperti belum selesai. Mengapa begitu? pernah ku katakan ini soal waktu, tapi sudah bertahun-tahun lamanya, kau tetap diam disitu, mungkin memang mengecil, tapi bukan karna rasanya menciut, namun hatiku yang sudah lebih besar. Bukan kah pernah ku jelaskan, kamu punya tempat khusus disitu. Tak apalah, hanya aku dan kamu yang tahu, mungkin Tuhan juga.</p><p>Ku lihat kebelakang sekali lagi, jika memang ini semu, mengapa terasa nyata sampai ke relung, pernah juga aku menangis saat terbangun, dan ku ingat sekali lagi, batasan itu. Ah benci. Tapi pilihan tentang batasan sudah lama sekali untuk di bicarakan. Kamu memang tidak pernah benar benar mengakhiri, hanya aku yang memberi tahumu tentang batasan milikku, sampai saat ini aku seperti candu kepadamu?<br /><br />Ku tegaskan lagi, jangan datang kemimpiku, hanya sekedar membuat ragu.<br /><br />Peringatan keras. Namun, siapa kuasa atas aku ? </p>story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-52498150119413780332021-07-04T04:38:00.003-07:002021-07-04T04:38:30.490-07:00Tentang Bagian<p> Bagaimana jika kita dari awal memang bagian?</p><p><br /></p><p>Bukan, bukan utuh lalu menjadi sebagian</p><p>Tapi memang bagian</p><p>Menjadi porsi penuh seperti penantian</p><p>Mungkinkah ada harapan?</p><p><br /></p><p>Bagaimana mungkin bisa menjadi utuh?</p><p>Dari awal saja bukan hal yang dibutuh</p><p>Relung hati penuh keluh</p><p>Namun nyatanya tak pernah penuh</p><p><br /></p><p>Begitu memang menjadi bagian</p><p><br /></p><p><br /></p>story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-53882151350339435032020-08-12T10:35:00.005-07:002020-08-12T10:35:34.923-07:00laki laki beralis tebal<p> Jika ia mengaku kesepian, mungkin tak ada yang mengira. Ia terlihat berjalan, bahkan mungkin berlari namun ia tau tujuannya sudah dicuri, ia menyebut dirinya baik-baik saja. Tapi ku lihat matanya memastikan, nampaknya ia berpura-pura. Ku lihat sekali lagi dimatanya, makin jelas ia butuh pelukan. Lalu terakhir ku lihat kembali dimatanya, ya, dia kesepian. Tak banyak yang tau, bahwa ia hancur dari segala sisi dirinya, ia tak pernah mengaku ataupun membagi kisahnya. Mungkin ia memang seperti itu, membangun sebuah rumah dihatinya jauh didalam sana, rumah yang sangat nyaman, sampai akhirnya ia membiarkan dirinya berada dalam kehangatan hatinya sendiri, menahan dinginnya di luar rumah. Tanpa ia pun tau, mungkin ada kehangatan lain di luar sana, tapi ia tetap tak mau meninggalkan kehangatan hatinya. Ia membisu, terdiam dan hanya memandang keluar jendela dari dalam rumahnya. Tak pelak ia akhirnya tenggelam dalam kesepian, yang tak ia sadari, ia buat sendiri.</p><p>Jika aku bertemu dengannya, perlukah aku menenangkannya? atau langsung ku peluk saja. Karna aku rasa ia cukup kedinginan, aku ingin memeluknya saja, tanpa harus ku tanya "perlukah ku peluk?". Ya, aku pun kedinginan. </p><p>Lalu ku periksa lagi, mungkin aku tadi mengatakan terakhir, tapi saat ku lihat lagi jauh ke dalam matanya ia menatap ku. Apa aku keliru? </p><p>Kesepian.</p><p>Ia kesepian, merasa kesepian. Kemudian aku bertanya "apakah kamu perlu istirahat?", tanpa perlu menanyakan apa ia baik-baik saja atau tidak. Aku lihat dari matanya.</p><p>Ia tak menjawab, hanya menatapku.</p>story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-48139987617187005882020-06-23T12:37:00.003-07:002020-06-23T12:37:47.632-07:00Mungkinkah padam?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Kau tau rasanya mendengar orang berjanji? ya, seperti alunan lara sendu.<br />
Memohon dengan nada penuh harap, meminta dengan penuh cemas agar janji nya di terima.<br />
Janji begitu sakral atas apa yang telah ia janjikan.<br />
Tapi akan kah ia bisa lupa pernah berjanji? Entah.<br />
<br />
<br /></div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-56446742486277933282020-06-23T12:37:00.001-07:002020-06-23T12:37:11.735-07:00ku kira lelah tak datang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
kian lama berjalan, bisa lelah juga.<br />
aku kira, kaki ini tak bisa lelah<br />
atau raga ini tak bisa mengeluh<br />
atau jiwa ini tak bisa meredup<br />
<br />
nyatanya, hanya dalam satu hari semua berubah<br />
dunia begitu cepat berputar<br />
keadaan? jangan ditanya.<br />
tak pelak seluruh jiwa raga jatuh begitu saja<br />
<br />
hari yang tak disangka<br />
hari itu juga yang tak bisa diterka<br />
hari itu datang tak mengenal kata<br />
hari itu tiba tanpa terbata<br />
<br />
namun, semesta ga pernah bercanda<br />
ia tau cara paling baik tuk mereda<br />
agar dunia tak kembali berduka<br />
ia tau cara paling tegar tuk kembali membuka<br />
<br />
mencoba menerima<br />
kemudian menjadi ikhlas<br />
ya setelah berusaha<br />
kita kan berserah, bukan pasrah<br />
<br /></div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-57708775048269633712020-04-09T09:07:00.000-07:002020-04-09T09:07:39.166-07:00little quotes.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
seolah bintang redup saat tempat mu menuangkan seluruh beban mu menyempit, tidak lagi melebar luas, tidak lagi dapat menampung saat kau ingin memuntahkan seluruh keluh dalam hidupmu.<br />
salah siapa?<br />
<br />
<br />
<br /></div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-80283008792087735302016-10-28T11:32:00.001-07:002016-10-28T11:32:16.298-07:00Dan lagi<p dir="ltr"><i>Dan lagi..</i><br>
<i>Terjadi..</i><br>
<i>Peristiwa terpirih yang selalu..</i></p>
<p dir="ltr">Ini terjadi lagi. <br>
Saat pengharapan sudah termakan rasa jenuh, siapa yang salah? <br>
Terlalu tinggi harapan yang telah ku gantung, sampai langit pun tak kuasa menahannya.</p>
<p dir="ltr">Apa yang salah dari aku?</p>
<p dir="ltr">Sedih jadi terlalu.<br>
Sedih jadi termulu.</p>
<p dir="ltr">Aku ingin ubah, tapi apa dayaku. <br>
Aku ingin marah, tapi ini salahku?</p>
<p dir="ltr">Apa ini?<br>
Ini yang sesungguhnya? <br>
Atau karena sudah terbiasa lalu takut kembali tak biasa?</p>
<p dir="ltr">Benci jadi terlalu.<br>
Aku ingin.. Berhenti jadi diri ini.</p>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-18135048041005877972016-10-21T21:56:00.001-07:002016-10-21T21:56:17.526-07:00Semua meninggalkan.<p dir="ltr">Apa yang salah dalam hidup ini? Ya mungkin hidupku. Hanya hidupku. Rasanya semua berjalan baik. Sampai semua orang pergi dari sisi. Ya bukan sekedar pergi namun hilang ataupun tak nampak lagi.<br>
Lagi lagi setelah mbah akung ku yang paling sayang dan penuh canda tawa terhadapku, tak lama tahun berselang ayahku. Ya ayahku, wali ku, surga kedua ku. <br>
Hancur sudah separuh isi hati, hancur sudah segala dunia ku ini. Hampa aku tanpa mu lagi.<br>
Dan kini dia disisi ingin ikut pergi...<br>
Ya Tuhan, aku masih butuh mereka. Tapi mereka ingin pergi dari sisi. Ataupun lari dari diri.<br>
Entah apa yang aku ingini dari dunia yang tak akan lama maengambil aku mati? Apa ini akhir dari hidup ini?<br>
Aku ingin mati, mungkin jauh lebih baik.<br>
Aku ingin hidup, mungkinkah jauh lebih baik?</p>
<p dir="ltr">Aku benci jadi diri sendiri. -dari anak penuh lara.</p>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-55318547402144484362016-01-18T09:32:00.000-08:002016-01-18T09:32:04.600-08:00mimpikah ini?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
halo hati, apa kabar?<div>
sudah lama sepertinya belum memeriksa keadaan hati sendiri. rasa ingin mati efek masalah duniawi menjadi alasan utama saat ini. ini bukan hanya sekedar cinta, tapi yangl ebih dalam lagi. tak ada salahnya kan untuk mencintai keluarga lebih dari diri sendiri? </div>
<div>
ya, hidup memang terlalu pahit. bagi segelintir orang yang merasakan pahitnya tapi tidak seujung kuku berarti bagi yang berada di kelas paling atas. pelik memang menghadapi kenyataan bahwasanya cerita ftv masuk kedalam cerita abadi... ya bagian dari cerita diri.</div>
<div>
apa hal yang pertama kali akan kita lakukan? mencoba menghentikan waktu? ya itu ingin. mencoba kembali kemasa lalu? ya, itu harap. ingin berakhir? ya, jalan terakhir. tapi yang ini hadapi? bertahankah hati? bertahankah diri? </div>
<div>
<br /></div>
<div>
ini bukan kisah teman ku yang kemarin menceritakan hal yang sama kepadaku, aku sekarang mengerti mengapa dia memandang keduanya seperti itu? yang satu penuh tatap benci, kepada yang satu penuh rasa kasih. apa yang salah pada diri? bukan ini bukan lagi hati, melainkan emosi. berlebih? ya coba saja kita tukar posisi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
tapi laki laki itu berkata, ini cuma awal, ini bukan urusan mu, ini tak perlu di fikirkan! </div>
<div>
<br /></div>
<div>
ini mimpi. ya ini mimpi. ya ini mimpi? mimpi bukan?</div>
<div>
mimpi laing buruk, mimpi yang tak berujung. mimpi yang tak kunjung usai. Wahai Dzat yang paling Tinggi. apakah ini ujian ku? atau apakah ini cara Mu agar aku mendekat? apa teguran rasa cemburu Mu</div>
<div>
Mu lalai terhadap Mu? aku mohon ampun atas apa apa yang aku lakukan. tak banyak harapku. aku hanya ingin semuanya seperti dulu. penuh canda tawa cinta dan kasih. dan yang terpenting tak ada orang lain. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
dari anak tua.</div>
</div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-47662752898786033862015-08-28T12:48:00.002-07:002015-08-28T12:52:26.918-07:00Siluet Bertopi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<i>"Tak ku mengerti mengapa begini</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Waktu dulu ku tak pernah merindu</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Tapi saat semuanya berubah</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Kau jauh dari ku, pergi tinggalkan ku"</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin kadang hidup itu aneh, ia yang selalu sedia, belum tentu terpilih, ia yang nyata, belum tentu dilihat. Mengapa? Entah lah. Kadang yang misteri dan yang tidak ada malah di eluh eluh kan. Lucu memang. Nyatanya ia yang selalu ada itu memiliki hati yang besar, namun tak dilihat, bahkan di tengok pun tak. Itu kah cinta? apa seebuah ilusi yang di buat dan di harapkan menjadi nyata? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ia menjadi penyemangat pun periang selalu berusaha agar cinta nya menjadi bahagia dan cinta nya tumbuh bersama dihatinya yang besar. Tapi apa kata cinta nya? Ia yang dicintai malah takut untuk bersama, takut untuk bahagia, takut untuk... ah banyak takutnya. Padahal ia sudah sangat siap untuk apapun yang terjadi pada cinta nya itu, ia tidak akan membuat cintanya menitikan air mata bahkan hanya setetes pun ia akan cegah, tapi.. nyatanya sang yang dicintai malah terlalu takut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bodoh memang, setelah ia pergi, sang yang dicintai baru sibuk mencari, bukan karna ingin, tapi nyata nya hati tak dapat memungkiri. Ia yang pergi sudah jadi kebiasaan yang sulit lupa apabila ia hilang. Ia yang sudah berjalan kelain arah malah ia yang diharapkan, tapi untuk apa cinta begitu? <br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>"Mungkin memang ku cinta </i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Mungkin memang ku sesali</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Pernah tak hiraukan rasamau, dulu"</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siapa yang kuasa atas cinta? Terlambat? sudah pasti. Lalu apa kabar ia dengan hatinya? masih kah ada cinta untuk yang di cintainya? Masih ada kah rindu untuk bersama nya?</div>
<div style="text-align: justify;">
Nyatanya cinta sedih sendu sekarang, menatapi dirinya. Mengapa cinta datang terlambat?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan yang ia cintai tidak cinta... tapi, dahulu ia hanya terlalu takut untuk di cintai sebegitunya. Mungkin yang ia cintai sekarang sudah tidak memiliki arti, baiknya mungkin rasa cinta itu disimpan dalam hati. Terimakasih, ia sudah mencintai yang dicintai nya sebegitu cinta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>"Aku hanya ingkari kata hatiku saja,</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Tapi mengapa kini... </i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Cinta Datang Terlambat"</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-4209385049186002442015-07-07T10:01:00.000-07:002015-07-07T10:01:05.911-07:00Alasan-<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Huh, aku keduluan.<div>
<br /></div>
<div>
Mungkin kamu sudah tau sedikit, mengapa aku pergi..</div>
<div>
Mungkin kamu juga sudah terlalu dingin, larut dalam rintik hujan yang selalu kamu sukai, padahal dulu yang aku tau kamu sehangat mentari.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tidak semua orang mempunyai alasan yang pasti mengapa bisa bertahan, dan mengapa pergi juga. Sulit memang, ini sangat sulit. Tak sempat sedikit maaf terucap, kau sudah sangat jauh pergi, tanpa menengok sedikit kebelakang, aku tau kamu sudah cukup siap menghadapi hal itu, tapi nyatanya aku sendiri yang tidak siap pergi atas kamu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Maaf, aku takut. Dulu sudah ada yang mengingatkan ku, untuk meminta maaf dan kembali pulang, tapi aku terlalu munafik untuk kembali pulang, karna aku sudah sangat malu membuatmu merasa seperti itu, aku yang tidak ada apa apanya mendapatkan kamu yang sehangat sapa pagi. kamu yang semangat nya membuat aku pun malu untuk tidak semangat. Ada satu, kamu seperti badut, selalu seperti badut. Badut yang selalu ceria, nampak semangat dan sumringah tapi tak ada yang pernah tau kamu patah, pilu atau pun rapuh. Tapi yang aku tau kamu badut yang tidak ada duanya dan tak pernah henti memberi tawa.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Banyak cerita yang ingin kusampaikan, satu jam saja selalu jadi lantunan saat aku sadar banyak hal yang tak sempat kujelaskan, dan banyak hal yang tak sempat ku sampaikan. Maaf aku memilih berhenti, karna ada yang lain, tapi bukan berarti aku berhenti menempatkan mu di sisi rapih bagian hati. Andai saja waktu berulang, aku tak akan buat mu pergi, mungkin ini ganjaran atas bodoh ku. Terimakasih, masih ingat dengan bintang kecil origami. Aku juga tau diri, mengapa kamu sedingin salju padahal aku tahu betul kau seteduh hujan. Lucu memang melihat kamu yang masih sama seperti dulu, masih dengan tatapan manjamu, lantunan lagu diiringi alat itu, dan sikap mu yang seakan kaku tapi manis. Tapi aku tau kau sangat memberi jarak -jauh, bahkan terlalu jauh.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tetap berdiri tegak, menatap kedepan dan cintamu, tetap menjadi pengagum terbaik, beruntungnya bagi siapa pun malaikatmu yang kamu kagumi sekarang, semoga kamu juga menjadi malaikatnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
halo little miracle, dapatkah kita menuangkan pikiran dan rasa dalam karya bersama, semoga.</div>
</div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-75390869717087738962015-05-01T11:31:00.000-07:002015-05-01T11:31:13.464-07:00Benci Terlalu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Bisakah kita menjadikan dia orang yang benar benar kita harapkan? kita impi impikan? atau bahkan jadi apa yang kita benar beanr inginkan? atau kita memang harus menunggu untuk dia menjadi siap untuk mewujudkan yang kita harapkan?<br />
Lalu bagaimana kita tau banyak alasan untuk tetap disini sedangkan kita punya ratusan alasan untuk pergi.<br />
<br />
Mengapa semua berbeda?<br />
<br />
Dia memperlakukan masa lalunya dengan masa depannya?<br />
<br />
Bukan kah tidak tau menau si masa depan akan hal masa lalu? lalu mengapa dia menjadi sosok yang begitu jauh beda dalam memperlakukan si masa depan dan masa lalunya?<br />
<br />
Dia yang dulu menjadi sosok yang selalu memberi tanpa pamrih, berjuang dengan penuh harap menjadi sosok sebalik nya. Cuek tidak peduli.<br />
<br />
Dia yang dulu menjadi sosok pencari, sekarang menjadi sosok dicari.<br />
<br />
Dia yang dulu menjadi sosok penyemangat tanpa henti, sekarang disemangati.<br />
<br />
Siapa kuasa memang atas hati?<br />
<br />
Mengapa selalu luka lama yang itu itu saja menjadi kan perubahan drastis dimasa lalu? Tidak bisakah dia menjadi sosok dia pada saat sebelum patah? Tidak bisakah dia menjadi sosok sebelum harapan nya asa?<br />
<br />
Apa salah masa depan, dia hanya ingin yang terbaik, tetapi masa lalu selalu mengacaukan nya.<br />
<br />
Datang tanpa permisi, lalu pergi tanpa pamit,<br />
<br />
Mengapa masa depan selalu tergoyah dengan bayang masa lalu, bukan kah jauh lebih baik untuk membangun masa depan dari pada sibuk mengobati masa lalu?<br />
<br />
Lalu mengapa pula masa lalu menjadi prioritas utama, sedangkan masa depan mu menjadi cadangan?<br />
<br />
Tidakkah kau perih menjadi si masa depan yang tidak tau bahkan tidak ingin tau apa isi masa lalu?<br />
<br />
Tidakkah kau iba sedikit dengan masa depan yang sedang dan akan bersama mu?<br />
<br />
Jangan jadikan sakitmu dimasa lalu membuat mu makin menjadi lemah, bukan kah masa lalu penguat untuk menjadikan dirimy lebih dari apa yang dirimu lakukan atas masa lalu mu?<br />
<br />
Tidakkah perih masa depan, melihat mu bersikap sangat baik atas masa lalu mu, namun biasa akan masa depan mu?<br />
<br />
Lalu salah kah masa depan terlalu mengharapkan mu?<br />
Tidak pernah kah kamu berfikir bahwa sosok mu saat ini membuat si masa depan untuk benci saat melakukan hal yag "terlalu"?<br />
<br />
Siap kah kamu menjadi SOSOK KAMU untuk masa depan?<br />
<br /></div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-45857687167605936692015-04-27T09:17:00.003-07:002015-04-27T09:17:46.145-07:00Rusak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Terkadang apa yang kita inginkan dan idam idamkan belum tentu yang kita dapatkan, sama hal nya dalam menjalin hubungan. Pernah terfikir cara cara untuk mewujudkan hubungan yang di idam idamkan semua orang? Tentu bagi sebagian besar, mengawali dan menjalani suatu hubungan adalah hal yang paling membutuhkan tanggung jawab atas kedua belah pihak, tidak hanya si pecinta maupun si penerima cinta.<br />
<br />
Pilu rasanya, melihat dengan mata sendiri dia menengok sebentar kebelakang, bukan, bukan untuk kembali hanya sapa manis. Apa sapa manis? apa yang dia rasakan ketika kita memergoki dia sedang asyik menengok? halah, apa pedulinya, yang ia tau hanya sekedar sapa manis. iya sapa manis, tanpa embel embel apapun.<br />
<br />
Lalu siapa yang tau atas hati si masalalu, apa dia hanya menganggap sekedar sapa manis? atau mungkin dia berfikir masih ada rasa tertinggal dari si penengok? Apa pantas kita menegur lalu lupa? Apa pantas kita marah terhadap masa lalu? Apa pantas kita marah dengan diri sendiri?<br />
<br />
Bukan itu, masalalu hanya penguji dan bahkan bisa jadi penguat. Tapi apabila berlebih akan menjadi boomerang untuk diri sendiri, tidak kah dia punya kaca? hanya untuk sedikit saja tau, bagaimana itu terjadi terhadapnya? Sederhana dalam menyikapi masa lalu jauh lebih baik, dari pada mengubur dalam luapan lupa, namun digali sedikit langsung berhamburan semuanya.<br />
<br />
Tidak kah rusak setitik hati masa depan? </div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-58872921687522869082015-01-15T22:00:00.004-08:002015-01-15T22:00:49.432-08:00cinta versi kamu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Senja itu begitu manis. Kala awan menjingga dengan indahnya. Ya hari itu. Kamu bilang seluruh definisi cintamu. Cinta versi kamu. Cinta dengan begitu dingin tapi menyejukkan. Begitu datar sampai kadang bingung merasakannya. Begitu coklat sampai manis nya tidak habis untuk dirasa. Ya cinta versi "kamu", iya itu kamu.<br />
<br /><br />
"sudah ratusan kali aku bilang, sudah puluhan kali kita ngomong berdua, tapi masih aja". Katamu selalu setiap aku menyinggung tentang masa lalu mu atau pertanyaan mengenai cinta mu padaku. Aaa. Rasanya sulit untuk membantahmu apabila ucapan mu selalu yang itu itu terus. Pertama kali kamu bilang, cinta itu gak harus bareng. "kalau kita bisa ngeliat orang yang kita cinta bahagia itu sudah lebih dari cukup." Ucapmu. Aku berani bertaruh ketika kamu mengatakan itu kamu berperang dengan hati kecilmu. Berperang terhadap keadaan yang memaksamu untuk meninggalkan dia. Level tertinggi dari omong kosong adalah hal yang diatas. Karna cinta bukan begitu. <br />
<br /><br />
Senja senja berganti. Manjadi pagi yang cantik, pagi dengan kilauan sinar matahari. "kenapa harus selalu masa lalu sih?" Marahnya. "aku capek tau tidak menjelaskannya". Kadang ini yang selalu menjadi awal perselisihan kami. Ya hal sepele. Dia banyak bilang, masa lalunya memang cantik dan tidak terlupakan. "tapi aku lebih indah sama kamu". Entah harus senang atau harus yang bagaimana. Dia selalu bilang aku dan mereka beda. Mungkin bisa lebih baik ataupun sebaliknya. Selalunya bilang "kamu percaya dong sama aku, aku gabakalan macem macem". Yayaya, kadang masalalu memang seperti alkohol apabila berlebih menjadi candu dan buruk. <br />
<br /><br />
"cinta itu gaada. Cinta itu cuma khayalan yang nyata itu aku sama kamu bareng bareng. Kamu berfikir gak sebenernya kita itu cuma "temen" ?". Rasa hati meringis mendengar itu. Lalu aku tanya maksud dari perkataan itu apa. <br />
"iya kita cuma temen, temen yang saling sayang, temen yang saling peduli, temen yang saling butuh. Ya jadi nanti kalau memang kita ga jodoh ya tapi bukan maksudku berdoa seperti itu, kita bisa menjadi teman. Teman biasa." Akk mendengarnya seperti copot separuhku. Aku mengerti maksudnya agar memberikan cara cara terbaik dalam mengatasi segala macam hal yang akan terjadi nanti.<br />
<br /><br />
"makanya aku tuh gak pernah marah kalau kamu main, menengok masa lalu mu. Dan mengapa kamu juga tidak bisa begitu. Iya seperti aku. Aku bukannya tidak sayang tapi, kadang kita perlu merajut kembali menjadi teman. Bukan merajut ingin kembali".<br />
<br /><br />
Diujung malam.<br />
<br /><br />
"kenapa kamu selalu minta di prioritasin sih? Padahal kamu bukan prioritas aku. Masih ada keluarga aku, karir aku dan masa depan aku. Kamu memang bukan prioritasku, tapi tujuanku. Sudah ku tempatkanbkamu dihati ku disisi yang rapi. Jadi kamu tak perlu terlalu menuntuku seperti itu. Tanpa kamu menyuruhku memprioritaskan kamu, kamu memang selalu yang aku dahulukan."<br />
<br /><br />
Disenja berikutnya.<br />
<br /><br />
"kamu pernah berfikir gak, kalau kita pacaran itu cuma hubungan teman yang lebih, dan komitmen yang aku buat sama kamu. Dan kita juga yang buat hukumannya kalau kita gak bisa jalanin. Dan juga bukan komitmen yang memang harus kita jalanin. Pacaran itu untuk seneng seneng maksudnya senang dalam arti baik. Jadi kamu gak perlu cemburu, gak perlu nangis, dan gak perlu menuntut. Kalau aku memang menyayangi mu, tanpa kamu minta pasti aku lakukan".<br />
<br /><br />
Lalu tanpa semua itu, kita itu apa? Dan untuk apa?. Lalu tidak boleh dong kita terlalu cinta, kalau udah tau akan sakit, sudah tau akan pahit, lalu tidak ada juga "cinta kasih suci murni abadi setia selamanya" lalu untuk apa kita begini. Hubungan yang bagaimana?<br />
<br /><br />
"Yaa semua hak kamu, kamu mau terlalu cinta dan pepatah cinta kasih suci bla bla bla mu itu kepadaku atau tidak."<br />
<br /><br />
Apa landasan kita bertahan kalau semua itu gak ada. Tidak ada cinta, tidak ada pengorbanan, hanya logika? Atau khiasan? Jadi kita itu apa?<br />
<br /><br />
"landasan aku bertahan cuma aku percaya kamu bakalan terus sama aku selamanya. Kamu juga percaya kan sama aku? Sesederhana itu."<br />
<br /><br />
"makanya aku bilang, kamu gak perlu repot repot untuk menjaga hati aku, dengan cemburu lah, overprotect, dan lainnya sesuka kamu. Kamu itu cuma perlu jaga hati kamu untuk terus buat aku. Dan aku pun begitu. Jadi apa lagi yang harus kamu khawatirkan sayang? Dengan kamu terlalu cemburu dan menuntutmu hanya akan membuat mu sakit sendiri, dan itu cara egoismu mencintai dirimu sendiri. Tanpa berfikir, adanya aku dan hati ku ini. Mending kita menikmati masa masa kita sat ini. Masa masa dimana kita merajut sesuatu untuk dipakai bersama."<br />
<br /><br />
Sesederhana itu dia memandang cinta, dan sedewasa itu dia mendewasakan hubungan. Karna yang terpenting bukan seberapa lama kita bertahan, tapi seberapa dalam kita jatuh dan cinta kedalam hati yang sama berulang kali. Karna cinta memang harus memiliki. Karna kalau cinta tak harus memiliki, lalu cinta yang memiliki disebut cinta yang bagaimana?<br />
<br /><br />
Tanpa sadar, kita selalu mencari yang lebih atau membandingkan yang sekarang dengan dulu. Tapi bukan itu tujuan mencintai, dia yang tulus memberi dan menerima itu yang harus dipertahankan. Karna kita bukannya tidak bisa move on ke hal yang baru tapi kita tidak mau move on. Karna masa lalu yang selalu muncul hanya pembiasaan yang terus terjadi berulang ulang sampai pada akhirnya kamu berhenti menjalani pembiasaan mu itu. Jatuh memang mudah, tapi bangkit perlu keberanian dan kerelaan. Merelakan pembiasaan yang indah, menjadi pembiasaan baru yang mungkin sedikit atau sulit. Jatuh boleh. Tapi jangan terlalu lama menikmati jatuhmu, karna kamu akan melewatkan seseorang yang selalu menunggu senyum indahmu bukan tangismu.<br />
<br /><br />
Demi aku yang memilihmu, terima kasih telah mendewasakan ku, membuatku memiliki cinta yang kuat. Dari yang berdiri di sampingmu.-ena <br />
<br /></div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-33921690154902008462014-11-03T09:09:00.000-08:002014-11-03T09:09:06.288-08:00cinta?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
pada kenyataannya cinta memang tak hanya memberi tanpa meminta imbalan. Cinta meminta imbalan dengan cara berharap yang kita cintai mencintai kita juga, berharap memahami kita juga bahkan berharap menjadi apa yang kita mau. <br />
lalu.. Apa bedanya cinta dengan obsesi? <br />
penyakit yang selalu mendera ketika kita terlalu cinta atau terlalu butuh atau terlalu tak ingin lepas? Jadi sebenarnya cinta itu nyata? Atau hanya sekedar perasaan yang memang kita buat?<br />
cinta cinta cinta... Semua orang berebut untuk mendapatkannya. Jangankan untuk berusaha mendapatkannya. Membayangkannya saja banyak membuat orang menjadi gila. Lalu sebenarnya apakah cinta itu keingian atau kebutuhan? Bukti cinta itu keinginan ditunjukan dengan obsesi untuk mendapatkan apa yang kita cintai menjadi milik kita, tapi adapun bukti cinta sebagai kebutuhan atas kamu dengan keluarga dan Tuhan mu. <br />
pantaskah cinta itu dihentikan saat indahnya terasa walaupun terselip penyayatan ? <br />
<br /><br />
bukti bahwa cinta ada memang harus diciptakan bukan? Lalu apa bentuk cinta yang telah diberikan? Cinta bentuk apa yang ingin kau wujudkan? Bukan hanya sekadar pengisi hatimu saat kau butuh saja bukan?<br />
semoga pengharapan atas cintaku dengan apa yg kau berikan atas aku sama. Semoga.</div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-20161813586910617252014-08-08T19:51:00.001-07:002014-08-08T19:51:14.755-07:00masa lalu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
kebanyakan orang membenci masa lalu seseorang. Bukan atas dasar mereka siapa atau apa tapi bagaimana seseorang disamping kita menjelaskan apa itu masa lalunya.<br />
<br /><br />
Memang kita tidak seharusnya membenci masa lalu pasangan. Karna ketika kuta berusaha merubah. Itu sama sekali tidak merubah apapun dimasa lalu. Malah menjadi luka kita sendiri.<br />
Banyak luka tentang masa lalu akibat mereka masih saling menjalin ikatan. Ikata memori atau pun hati. Tapi seharusnya si yang punya masa lalu jangan terlalu hanyut dengan indahnya masa lalu. Karna masa lalu hanya indah pada masa itu. Bukan sekarang. <br />
<br /><br />
Jadi jaga hatimu atas masa lalu mu. Karna masa lalu bisa menjadi bom waktu yang entah kapan seseorang yang tidak mengerti akan masa lalu mu muak dibuatnya dan akan meledak pada waktunya. Bukan karna masa lalunya tapi karna perlakuan terhadap masa lalu tersebut.</div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-22099766796134309082014-06-19T11:36:00.000-07:002014-06-19T11:36:12.629-07:00catatan mini<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
detik jam terasa menusuk pendengaran dimalam sunyi seperti ini. Iya malam ini.<br />
<br /><br />
pernahkah kau merasa hal ini terjadi kepadamu? Saat orang yang benar benar kau percaya dan dia satu satunya yang bisa membuatmu bicara banyak tentang dirimu lalu dia sibuk dengan dunia nya dan menyampingkan dirimu sebentar?<br />
aku tau mungkin beberapa dari kalian hanya bisa menjawab dan mengatakan "sabar aja". Tapi sabar ga semudah apa yang diucapkan dengan sabar. <br />
<br /><br />
aku sempat berfikir, apakah dia tidak bisa merasakan bagaimana dia tanpa aku? Apakah tidak ada kegelisahan dalam hatinya saat aku jauh? Apakah berwarna hidupnya sehari tanpa aku?<br />
<br /><br />
sedangkan aku disini bersikap tang bertolak belakang darinya. Aku mati matian untuk menjadi orang penyabar dan berusaha untuk menghubunginya sampai saat nya aku hanya dapat kata maaf dan sikap cuek nya. Halah kadang aku bosan, aku cuma bertanya tanya pada hatiku, tak bisa kah dia menjadikan aku satu satunya seperti laki laki lain yang selalu ingin jadi pertama tau apa kabar wanitanya hari ini besok dan seterusnya?.<br />
Kadang yang kita harapkan mungkin tak akan selalu kita dapatkan 😅<br />
<br /><br />
love is struggle, but to keep your love, you must be a struggler!</div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-33955165170486713342014-06-15T09:31:00.000-07:002014-06-15T09:31:01.398-07:00satu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
pernah merasa tidak dijadikan satu satunya dengan orang yang kau jadikan satu satunya?<br />
pahit.<br />
<br /><br />
rasa itu selalu hadir. Apabila mata ini belum lelah untuk diminta dipejamkan. Bayang bayang penuh rasa aneh saat memang dia tidak memperjuangkan mu. Dia beda saat dia berdiri yang katanya lebih tegak dari sebelumnya, padahal dia sendiri tidak lebih berdiri tegak dari sebelumnya kepada ku.<br />
<br /><br />
pamrih? Bukan. Hanya saja rasa ini menyiksa sendiri. Dulu mungkin ia tanpa diminta memberikan kejutan manis walaupun tak ada yang perlu untuk dirayakan. Mungkin juga dia tiba tiba datang membawa apa yang kamu inginkan tanpa kamu minta. Mungkin dulu dia lebih "bertanggung jawab" saat dia dan yang lain pergi bersama. Mungkin juga dia jauh bisa merasakan keinginan yang lain untuk tetap tau apa yang lain butuhkan tanpa perlu menanyakan apa yang lain butuhkan.<br />
<br /><br />
sedih pasti. Kecewa iya. Tapi Marah untuk apa? Untuk alasan yang bagaimana dan dari segi saya siapa? Bukannya mau keindahan dulu terulang. Hanya saja mungkin aku sama dengan kebanyakan yang lain. Ingin lebih dikepo,peka dan di jadikan satu satunya.<br />
<br /><br />
apa dia serius? Ini serius? Ini dewasa? Atau ini hanya sebuah ambisi yang terpecahkan dan sudah diatas ya dia menjadi sombong untuk memperjuangkannya lagi karna mungkin dia merasa perjuangannya cukup. Padahal perjuangan sesungguhnya adalah seberapa mampu bertahan tetap diatas?<br />
<br /><br />
saya tidak percaya karma,tapi hukum timbal balik. Karma terlalu sakit untuk diucapkan ataupun dirasakan.<br />
<br /><br />
tapi yang jelas aku mau jadi 👩 yang selalu di nomorsatukan dibanggakan dieluhkan dan diperjuangkan untuk menjadi satu satunya.<br />
<br /><br />
atau mungkin tidak ada keseriusan? Atau memang sengaja mencari untuk pencapaian terakhir keseriusan?<br />
<br /><br />
entah. Tapi aku tau satu pasti. Dia orang yang dikirimkan tuhan saat ini untuk menemani saya. Syukuri.</div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-4242394850702600352014-05-31T21:27:00.000-07:002014-05-31T21:27:07.157-07:00rules<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
saya patah, untuk kesekian kalinya.<br />
saya bingung harus menjelaskan apa lagi supaya dia mengerti, bahwa saya ada. Ada dikehidupan dia sebagai wanita sederhana yang berada disampingnya. Kecewa. Itu pasti tak ada wanita yang mau lakilakinya berusaha memperbaiki masa lalunya. Bukan bukan dia kembali, tapi sekedar ingin menjalin silahturahmi katanya.<br />
silahturahmi yang bagaimana?<br />
saya sudah lelah, saya sudah capek untuk bicara. Karena mulut ini rasanya aneh , hanya terus berbicara tanpa henti tapi tidak dapat memiliki arti.<br />
saya bukannya berlebihan. Tapi ini benar benar saya rasa. Sakit.<br />
<br /><br />
yang perlu kau tau, tidak ada "peraturan" apa bila tidak ada pelanggaran keras sebelumnya.<br />
if you really love me, think.</div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-34845147968099968612014-05-21T12:03:00.001-07:002014-05-21T12:03:13.249-07:00dini hari<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Dini hari.<br />
Masih saja kedua bola mata ini tidak memerih untuk dipinta memejam , itu yang membuat banyak pikiran melayang kembali menyeruak mampir, entah sengaja ataupun memang begitu adanya, kalau dalam IT-default..nya.<br />
Apa yang paling kau syukuri dalam hidup? Selain bahagia atas mu, keluarga serta kedua orang tua mu?! Banyak mungkin yang tidak penag terpikirkan hadir pada saat seperti ini, mulai dari hal paling bodoh sampai hal paling menyedihkan ada di waktu ini. Takut.. Dan menghadapinya. Beberapa hal yang tidak bisa diatasi hanya sekejap petikan jari.<br />
<br /><br />
aku rindu sapa hangat, dari seluruh bagian detail kehidupanku. Aku rindu, ada yang mati matian membuat ku tersenyum sedangkan membuat senyum untuk dirinya sendiri sulit. Kapan saat itu kembali hadir ?<br />
<br /></div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-75555355304435512202014-05-19T23:48:00.000-07:002014-05-19T23:48:15.192-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
you do not like the old days, when you're struggling to get my love, or perhaps indeed there is no struggle of love as many people say<br />
😶 </div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-38965207162013656002014-04-19T11:27:00.000-07:002014-04-19T11:27:00.755-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
hai miracle</div>
</div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-26622288768055821072014-04-19T11:13:00.001-07:002014-04-19T11:13:25.553-07:00cara<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Hai...<div>
rasanya sudah lama aku ga merasakan sensasi nulis blog lagi, yap kesibukan ku memang benar benar menyiksa dan menguras tenaga ku, bukan karna menjadi mahasiswi nya saja mungkin yang berat, karna IT nya pun membuat baban tersendiri.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
sebenernya banyak banget yang mau aku tuangin apalagi masalah yang bertubi tubi seakan berat menyiksa diri.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tak tau pasti harus mulai dari mana, sebenarnya kalau boleh dibilang aku benar benar wanita beruntung sekarang, memiliki laki laki yang menyayangi aku tulus, yaaa mungkin inilah yang kusebut tulus. rasanya seperti memakan, makanan yang ga pernah kita suka sama sekali. kaya dicekokin air pait banget, haha susah amat ya bilang jamu doang.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
hmm. menurut kalian, ketika kalian ada untuk dia, tapi dia malah sebaliknya apa yang harus kalian lakukan?</div>
<div>
marah, tapi akan berujung pertengkaran panjang.</div>
<div>
diam, tapi hati mu menangis.</div>
<div>
teriak, tapi tak ada yang mendengarkan. atau</div>
<div>
pendam, tapi tak menyelesaikan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
mungkin bukan karna dia yang salah, apa hati ini terlalu menginginkan lebih, atau memang ya harus seperti ini, ya seperti diam tapi hati mu menangis. bukan kah bersama harusnya berbahagia, atau terpaksa berbahagia?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
dan menurut kalian, ketika kalian diremehkan di depan orang banyak, bahkan kerabat dekat sendiri oleh orang yang kalian sayangi apa yang harus kalian lakukan?</div>
<div>
marah kepada orang yang meremehkan mu tapi kamu selalu memaafkan</div>
<div>
benci kepada mereka yang menertawakan mu</div>
<div>
atau diam pura pura kamu tidak mengerti apa yang disekelilingi mu terlihat</div>
<div>
<br /></div>
<div>
memang kadang itu tidak sengaja, tapi ketika itu terjadi terus menerus didepan sahabat mu, lalu apa? aku hanya bisa tertunduk malu sambil bertanya "apakah aku sebodoh itu?"</div>
<div>
<br /></div>
<div>
kenapa dia yang sekarang terlalu apatis dengan kehidupan disekitarnya termasuk aku?</div>
<div>
tidakkah dia berusaha mencari hal hal yang aku suka sampai aku benci lalu menyenangkan hati ku. aku yang salah atau dia? atau mungkin peraturan yang salah?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
sekarang, bisa dibilang dia mungkin belum mengenalku, belum tahu juga cara membahagiakan aku, apa mungkin dia belum cinta?</div>
<div>
definisi cinta yang seperti apa mungkin yang dia mengerti dari pelajaran hidupnya aku gatau.</div>
<div>
tapi yang jelas pemikiran tentang cinta dari dia itu beda dengan apa yang aku harapkan, mungkin aku sudah terbiasa dengan orang orang yang ada untuk aku, yang selalu ada untuk aku, melayani aku seperti putri kesayangan.... tapi tunggu tunggu, bukan kah itu yang seharusnya dlakukan oleh laki laki, ya laki laki sejati, yang benar benar mencintai wanita nya dengan seluruh apa yang dia punya. dan bertanggung jawab.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
laki laki yang seperti itu langka atau stocknya sudah habis sekarang? bukan kah memang laki laki seharusnya membuat wanita yang memang benar benar dicintai nya merasa istimewa? merasa satu satunya wanitu itu hanya miliknya? merasa bodoh apabila dia tidak bisa membahagiakan wanitanya? merasa malu saat dia tidak bisa bertanggung jawab kepada kekasih hatinya? merasa akan hancur tanpa wanita itu? apakah dia tidak merasakannya?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
kenapa aku belum menemukan kekuatan diriku untuk benar benar mempercayai kalau kamu melakukan seperti itu untuk ku? aku sudah sangat total. bukan kah kamu harusnya lebih dari aku? merasa aneh kalau aku lebih dari kamu? kenapa kamu tidak seperti itu?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
apa terlalu apatisnya kah kamu sampai sampai kamu hanya merasa cukup mencintaiku untuk dirimu sendiri tanpa kamu berfikir cukup kah caramu mencintaiku untuk aku? tak bisakah engkau berusaha lebih?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
aku sayang sama kamu, tak bisa kah kamu memberikan sesuatu yang membuat diriku berfikir "aku akan menyesal tanpamu". dan apakah kamu tidak takut kehilangan aku? atau hanya inilah cara mu mencintaiku, cinta dalam diam, dalam hening tanpa ekspresi, tanpa perlu banyak kata. kalau seperti itu caramu, kapan surat telepati cinta mu sampai ke hatiku? </div>
</div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8978415109405667547.post-65639559856814450492014-03-14T09:42:00.000-07:002014-03-14T09:42:54.161-07:00Tidak sakit atau?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Kalian pasti tau kenapa bintang bisa terang, karena ada bulan yang selalu memancarkan keindahan cahayanya.Kalian tau kenapa juga ada siang dan malam bukan, karena bumi yang berputar pada tempatnya.<br />
tapi kalian pasti gapernah tau seberapa besar rasa atau hati seseorang, walaupun dia jelas jelas bersama mau, memgang erat tangan mu, meminjamkan bahunya untuk mu, dan berbagi keluh kesahnya kepadamu.<br />
<br />
Kamu tau setiap orang pasti memiliki cinta yang paling cinta dari pada cinta yang ia miliki sekarang, terkadang hanya bagi sebagian orang saja yang kerap mempedulikan hal dan membahasnya sekian detail. tapi tak banyak juga orang yang mengelak jika dia memang benar benar berada pada posisi seperti itu.<br />
<br />
Setiap orang pun, pasti ingin di nomor satukan, dipaling percayakan dipaling eluh eluhkan, sampai kadang dia ingin selalin dia dan keluarga juga Tuhan nya maka yang terkasih yang paling di eluhkan, bukan hanya sekedar pengakuan beberapa manusia yang jiwanya sudah patah akibat keputusasaan cintanya tetapi memang benar adanya.<br />
<br />
Bohong. Mungkin semua orang paling tidak suka dengan ini, begitu juga wanita. Tapi terkadang bohong menjadi menu utama andalan bagi para segelintir orang yang dengan alasan "aku tidak ingin menyakiti perasaan mu" tapi sebenarnya dia lebih menyakiti perasaannya terkasihnya tanpa ia sadari. Rasa sesak ketika mengetahui, orang yang paling dia beri arti malah yang paling menyakiti. tapi itu sudah biasa dan sering terjadi. Sama seperti kamu memegang butiran pasir, semakin keras engkau genggam, semakin keras juga kamu sakit, dan semakin lama kamu sadari pasir itu halus.<br />
Sama seperti cinta.<br />
<br />
Saya benci, ketika sudah benar banar cinta ada saja yang terus mematahkan rasa saya untuk bertahan.<br />
masa lalu.<br />
<br />
Tapi saya lebih benci jika saya menyianyikan apa yang telah saya piih.<br />
salam, pelangi.</div>
story of my life -http://www.blogger.com/profile/11507613210764532769noreply@blogger.com0