Minggu, 25 Agustus 2013

Berdiri-

      Saat kita membuka mata dan sadar kita telah terpisah, bukan, bukan karna kita tak cinta atau tak saling memiliki bukan karna kita benarbenar jelas terpisah.
      Tapi jarak yang benar benar pula memisahkan kita, memisahkan dua keping hati yang jelas jelas mencoba terus menerus mengukir dan menguntai semua kisah bersama sama,  yang juga sama sama mencoba untuk terus berjalan dibawah naungan cahaya bulan untuk terus tetap tumbuh bersama.
       Dia JARAK.
       Seuntai kata kecil berhuruf sedikit, tetapi membawa kita terasa jauh, menyisakan ribuan mil jauhnya untuk sama sama berfikir, akankah kita selalu tertawa bersama?
       Dan dia juga sebagai penguku betapa besar dan dalam aku dihatimu begitupun sebaliknya.
Kita yang tegak berdiri tadinya, bersama tersenyum lebar, menorehkan semua kisah cinta kita, mengukirkan setiap detik dan menitnya gejolak didalam dada.
       ya, ini rasanya, rasa dimana kita sama sama terpisah. Dalam kerangka penuh rindu, bersama lantunan sejuta gelak keingin penuh harap untuk tetap setia dan menjaga. Menjaga tuk kita yang terus sama sama dalam satu asa, satu tujuan, satu cinta.
       Biar cinta kita Dia Yang Maha Besar dan Kuasa yang menjaga. Karna hanya dia penentu dan penuntun kita yang paling baik.

aku dan kamu harus tetap tega BERDIRI, memperjuangkan cinta kita yang telah tersusun rapih, disini. didalam hati.

SALAM KENAL UNTUK KAMU, JARAK.
KARNA KAMU AKU SAMA DIA MENGISI RUANG INI DENGAN RINDU PENUH HARAP.
KAMU JARAK!
KAMU YANG PALING BERTANGGUNG JAWAB AKAN AKU DAN DIA SEKARANG
AKAN SEMUA YANG AKAN TERJADI SAMA AKU DAN DIA.
DAN JUGA KAMU HARUS SELALU MENGINGATKAN KU, AGAR AKU HARUS TETAP PERCAYA.
PERCAYA PADA YANG SEJATI TAK PERNAH MENYAKITI.

-dari saya, pelaku LDR  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar