Rabu, 12 Agustus 2020

laki laki beralis tebal

 Jika ia mengaku kesepian, mungkin tak ada yang mengira. Ia terlihat berjalan, bahkan mungkin berlari namun ia tau tujuannya sudah dicuri, ia menyebut dirinya baik-baik saja. Tapi ku lihat matanya memastikan, nampaknya ia berpura-pura. Ku lihat sekali lagi dimatanya, makin jelas ia butuh pelukan. Lalu terakhir ku lihat kembali dimatanya, ya, dia kesepian. Tak banyak yang tau, bahwa ia hancur dari segala sisi dirinya, ia tak pernah mengaku ataupun membagi kisahnya. Mungkin ia memang seperti itu, membangun sebuah rumah dihatinya jauh didalam sana, rumah yang sangat nyaman, sampai akhirnya ia membiarkan dirinya berada dalam kehangatan hatinya sendiri, menahan dinginnya di luar rumah. Tanpa ia pun tau, mungkin ada kehangatan lain di luar sana, tapi ia tetap tak mau meninggalkan kehangatan hatinya. Ia membisu, terdiam dan hanya memandang keluar jendela dari dalam rumahnya. Tak pelak ia akhirnya tenggelam dalam kesepian, yang tak ia sadari, ia buat sendiri.

Jika aku bertemu dengannya, perlukah aku menenangkannya? atau langsung ku peluk saja. Karna aku rasa ia cukup kedinginan, aku ingin memeluknya saja, tanpa harus ku tanya "perlukah ku peluk?". Ya, aku pun kedinginan. 

Lalu ku periksa lagi, mungkin aku tadi mengatakan terakhir, tapi saat ku lihat lagi jauh ke dalam matanya ia menatap ku. Apa aku keliru? 

Kesepian.

Ia kesepian, merasa kesepian. Kemudian aku bertanya "apakah kamu perlu istirahat?", tanpa perlu menanyakan apa ia baik-baik saja atau tidak. Aku lihat dari matanya.

Ia tak menjawab, hanya menatapku.

Selasa, 23 Juni 2020

Mungkinkah padam?

Kau tau rasanya mendengar orang berjanji? ya, seperti alunan lara sendu.
Memohon dengan nada penuh harap, meminta dengan penuh cemas agar janji nya di terima.
Janji begitu sakral atas apa yang telah ia janjikan.
Tapi akan kah ia bisa lupa pernah berjanji? Entah.


ku kira lelah tak datang

kian lama berjalan, bisa lelah juga.
aku kira, kaki ini tak bisa lelah
atau raga ini tak bisa mengeluh
atau jiwa ini tak bisa meredup

nyatanya, hanya dalam satu hari semua berubah
dunia begitu cepat berputar
keadaan? jangan ditanya.
tak pelak seluruh jiwa raga jatuh begitu saja

hari yang tak disangka
hari itu juga yang tak bisa diterka
hari itu datang tak mengenal kata
hari itu tiba tanpa terbata

namun, semesta ga pernah bercanda
ia tau cara paling baik tuk mereda
agar dunia tak kembali berduka
ia tau cara paling tegar tuk kembali membuka

mencoba menerima
kemudian menjadi ikhlas
ya setelah berusaha
kita kan berserah, bukan pasrah

Kamis, 09 April 2020

little quotes.

seolah bintang redup saat tempat mu menuangkan seluruh beban mu menyempit, tidak lagi melebar luas, tidak lagi dapat menampung saat kau ingin memuntahkan seluruh keluh dalam hidupmu.
salah siapa?